Menjadi Jiwa Pancasilais Oleh Sayyid Muhammad Yusuf Aidid, S.Pd, M.Si (Dosen Agama Islam Universitas Indonesia dan PNJ)

 


Generasi muda Indonesia merupakan generasi penerus bangsa. Untuk itu perlu adanya internalisasi ideologi Pancasila sebagai frame yang menunjukan kesetiaan dan kecintaan terhadap negara dengan tulus dan ikhlas. Penanaman identitas bangsa tersebut harus dimulai dari lingkup keluarga. Sebab keluarga awal pembentukan karakter seseorang.

            Sejak dini, orang tua harus mematrikan kepada anaknya untuk taat dan patuh terhadap Tuhan sebagai nilai praksis dari Sila Pertama pada Pancasila. Tanpa adanya nilai-nilai religius yang disosialisasikan maka seseorang akan merasa kekuatan dan kemampuannya berasal dari dirinya sendiri. Jika demikian, ia akan tumbuh sebagai manusia superior dan bertindak sewenang-wenang. Hal ini yang menyebabkan kekeringan spiritualitas dan krisis akhlak.

            Sila Pertama pada Pancasila adalah inti untuk menciptakan nilai Sila-Sila lainnya. Artinya jika Nilai Ketuhanan sudah diimplementasikan ke dalam kehidupan maka akan nada nilai humanisme (kemanusiaan). Lantaran nilai humanisme, dituntut bagi seseorang untuk memperlakukan orang lain sesuai dengan hak asasi manusia. Hal tersebut yang akan berimplikasi pada perkataan, perbuatan, dan tindakan yang sesuai dengan norma susila.

            Ketika sila kedua sudah berjalan sesuai harapan, disinilah kerukunan, kedamaian, dan ketentraman akan terwujud. Wujud tersebut tentunya memperkuat dan meningkatkan persatuan dan kesatuan. Kokohnya nilai praksis sila ketiga tersebut akan membawa dampak positif bagi stabilitas politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

            Aktualisasi nilai sila ketiga akan berdampak pada wakil rakyat yang mempunyai loyalitas untuk membangun negara demi kepentingan bersama. Bentuk loyalitas wakil rakyat terhadap negara yaitu dengan berhati-hati dalam mengambil keputusan demi menjaga perasaan rakyat. Pasalnya wakil rakyat sebagai penyambung lidah rakyat. Apabila suara rakyat direalisasikan maka amanahnya sesuai dengan sumpah jabatannya.

            Realisasi nilai Sila Pertama sampai Keempat pada Pancasila akan berbuah pada nilai Sila Kelima. Nilai Keadilan sebagai nilai dasar dari Sila Kelima, sangat diperlukan bagi pelaksanaan aturan serta hukum di Indonesia. Implementasinya yaitu persamaan hak di dalam hukum tanpa pandang status sosial. Sebab status sosial merupakan amanah dari Tuhan yang harus dijalankan bukan menjadi banggaan semata.  

 

 

 

           

           

           

           

 




Posting Komentar

1 Komentar

Wawan mengatakan…
Syukron Bib nasihatnya