Sosok Yang Dinanti Pada 2024 Sayyid Muhammad Yusuf Aidid, S.Pd, M.Si (Dosen Agama Islam Universitas Indonesia dan PNJ)

              Dua tahun mendatang, Indonesia akan memilih pemimpin baru yang akan menahkodai bangsa yang memiliki heterogenitas tertinggi di dunia. Tentu warga negara Indonesia menginginkan pemimpin yang mempunyai visi dan misi yang jelas. Bukan hanya saat kampanye saja calon pemimpin mengumbar manisnya janji-janji akan tapi ia harus meralisasikan janjinya saat memimpin negeri tercinta ini. Sehingga rakyat  mempunyai kepercayaan yang tinggi terhadap pemimpinnya.

            Partai-Partai Politik mulai mencari sosok untuk difasilitasi untuk memenangkan kontestasi di 2024 ini. Bahkan sudah ada partai-partai yang memplot tokoh-tokoh nasional yang dijadikan jargon dalam PEMILU yang diadakan dua tahun lagi. Namun, nitizen masih tenang-tenang saja melihat gairah kompetisi berpolitik ini. Pasalnya, Rakyat Indonesia masih berkutat dalam memenuhi kehidupan sehari-hari. Bahkan, sebagian dari mereka berkata, “Yang penting bisa menghidupi keluarga dulu, lagian juga Pemilihan Presiden juga masih jauh, yang penting kami butuh harga-harga kebutuhan pokok bisa turun.”

            Melihat tanggapan dari rakyat Indonesia tersebut, stabilitas ekonomi sebagai syarat yang diinginkan dari pemimpin Indonesia yang baru nanti. Stabilitas ekonomi bisa stabil karena daya beli masyarakat yang tinggi, pengadaan barang yang memadai, dan ekspor barang yang meningkat. Daya beli masyarakat yang tinggi tentu dilihat dari pendapatan masyarakat yang meningkat. Upah Minimum Regional perdaerah memang berbeda, hal itu disebabkan tingkat kebutuhan yang ada di daerah tersebut. Namun tidak menutup kemungkinan, pemimpin mendatang bisa menyesuaikan tingkat pendapatan dari harga-harga di pasar.

            Pengadaan barang yang memadai dipicu oleh bahan mentah yang tersedia. Bahan mentah, biaya produksi, dan biaya pemasaran outputnya sebagai pertimbangan terhadap harga barang jadi yang akan dipasarkan. Maka dari itu, pemimpin mendatang harus memikirkan stabilitas harga di pasar melalui kunjungan ke beberapa daerah yang didampingi mentri perdagangan. Sebab masyarakat yang disowani pemimpin akan lebih berasa diperhatikan.

            Ekspor barang ke luar negeri mempunyai peranan dalam menghadapi saing yang tinggi terhadap impor besar-besaran. Karena itu pemimpin perlu memperhatikan pengusaha-pengusaha baik pengusaha besar dan kecil untuk memperlancar produksi dengan meminjamkan modal secara berkala. Selain itu pemimpin harus memberikan motivasi terhadap barang yang diekspor tersebut mempunyai sisi ciri khas yang lebih keindonesiaan.

            Terkait dengan pemimpin yang mempunyai perhatian terhadap ekonomi rakyat, Imam Abu Hasan al-Maududi mengatakan bahwa pemimpin harus hadir dalam memakmurkan negara dengan membangun dan memelihara infrastrukturnya. Pemipin harus cerdas dalam membuat neraca pendapatan dan pengeluaran negara dengan baik dan mengikuti syariat dalam membuatnya. (Imam Abu Hasan al-Maududi:2003:103)

           




Posting Komentar

0 Komentar