Makan dan Minum dengan Tangan Kanan itu Sunnah Rasul oleh Sayyid Muhammad Yusuf Aidid (Dosen Agama Islam Universitas Indonesia dan PNJ)

 

              Ibadah sunnah dalam pandangan orang awam yaitu jika dikerjakan sesuatu maka akan mendapatkan pahala jika ditinggalkan tidak apa-apa. Hal tersebut berbeda dengan perspektif seorang faqih


bahwa ibadah sunnah itu jika ditinggalkan dibenci. Seyogyanya Rasulullah suka kepada seorang muslim yang mengerjakan sunnah-Nya. Sebagaimana Nabi bersabda, “Barangsiapa yang cinta kepada sunnahku maka ia mencintaiku.”

            Sunnah nabi memang banyak, paling tidak kita gunakan sedikit demi sedikit dalam kehidupan sehari-hari. Adapun sunnah yang paling mudah tatkala kita makan dan minum dengan tangan kanan. Sebagaimana hadis nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Sayyidina Abdullah bin Umar bin Khatab

إذا أكل أحدكم فليأكل بيمينه، و إذا شرب فليشرب بيمينه فإن الشيطان يأكل بشماله و يشرب بشماله

“Apabila seorang di antara kalian makan maka hendaklah makan dengan tangan kanan, dan jika minum maka hendaklah dengan tangan kanan. Sungguh syaitan makan dengan kiri dan minum dengan tangan kiri.”

            Hadis tersebut sangat ringan disebutkan namun harus dilakukan dengan kebiasaan. Khususnya bagi para orang tua memberikan bimbingan kepada anak-anaknya untuk membiasakan dengan tangan kanan dalam hal makan dan minum. Sebagaimana satu pernyataan menyebutkan:

من شبّ على شيء شاب عليه

Barangsiapa yang membiasakan sesuatu sejak kecil, maka akan terbiasa sampai tua.”

            Sungguh dari hadis nabi Muhammad Saw yang ringan tersebut menunjukkan bahwa beliau mempunyai rasa kasih sayang kepada umatnya. Pasalnya jika kita melakukan hal tersebut akan mendapatkan pahala yang luar biasa dan menanggalkan dari sifat kebiasaan syaitan dalam makan dan minum.

           

 

 




Posting Komentar

0 Komentar