Kelahiran nabi Muhammad
yang dikatakannya pada 12 Rabiul Awal, apakah hal itu sebagai kebenaran bahwa
kelahirannya pada tanggal dan bulan tersebut. Namun sebelum mengetahui tanggal
dan bulan dilahirkan maka kita akan menelusuri tahun kelahiran nabi Muhammad. Mengenai
tahun Nabi Muhammad dilahirkan, beberapa ahli berpendapat. Sebagian besar
mengatakan pada tahun gajah (570 M). Ibn Abbas mengatakan bahwa Nabi Muhammad dilahirkan pada
tahun gajah itu. Pendapat lain juga mengatakan bahwa kelahirannya itu lima
belas tahun sebelum peristiwa gajah. Selanjutnya ada yang mengatakan bahwa ia
dilahirkan beberapa hari atau beberapa bulan atau beberapa tahun setelah tahun
Gajah. (Haekal, 1984: 55).
Sebagian ulama juga ada yang berbeda pendapat tentang bulan
dan tanggal kelahiran nabi Muhammad. Sebagian besar (jumhur ulama) mengatakan
kelahirannya pada bulan Rabiul Awal. Ada yang berkata ia dilahirkan pada bulan
Muharram, yang lain berpendapat dalam bulan safar, sebagian lagi pada bulan
Rajab, sementara riwayat yang paling lemah yang mengatakan bulan lahirnya dalam
bulan Ramadhan (Haekal, 1984: 55).
Sedangkan perbedaan tentang tanggal kelahiran nabi juga
terjadi. Pendapat pertama mengatakan bahwa ia dilahirkan pada malam kedua
Rabiul Awal, atau malam kedelapan, atau kesembilan. Tetapi pada umumnya
mengatakan, bahwa Nabi Muhammad dilahirkan pada tanggal dua belas Rabiul Awal.
Ini adalah pendapat Ibn Ishaq (Haekal, 1987: 55)
Maka dari pendapat-pendapat diatas maka peneliti mengambil
pendapat Jumhur Ulama bahwasannya kelahiran nabi Muhammad pada 12 Rabiul Awal
570 M. Dalam perayaan maulid biasanya dibacakan kasidah-kasidah yang berisikan
pujian kepada Nabi Muhammad. Hal ini telah dikatakan oleh Ibnu Taimiyah bahwa
penghormatan maulid dan merayakannya biasanya dilaksanakan tiap tahun. Kadang
sebagian orang merayakannya dan menjadikan maulid sebagai kesempatan yang besar
untuk memperbagus kasidah dan pengormatan pada acara maulid sebagai persembahan
untuk Rasulullah (Khatir, 2009: 139).
Beberapa sahabat nabi Muhammad juga ikut memberikan
pendapat masalah peringatan maulid nabi Muhammad Saw. Abu Bakar al-Shidiq R.A
berkata, “Barangsiapa yang menghabiskan hartanya pada acara pembacaan maulid
Nabi Muhammad dia adalah temanku di surga.” Lalu berkata Umar bin Khattab R.A
berkata, “Barangsiapa yang menganggungkan maulid Nabi Muhammad maka ia telah
mensyiarkan Islam.” Usman bin Affan R.A berkata, “Barang siapa yang
menghabiskan hartanya untuk membaca maulid nabi Muhammad maka ia seolah-olah
menyaksikan perang Badar dan Hunayn.” Ali bin Abi Thalib berkata, Barangsiapa
yang menganggukan maulid nabi Muhammad dan ia menjadi sebab membaca maulid
tersebut maka ia tidak meninggal kecuali dalam keadaan beriman dan ia masuk
surga tanpa hisab.” (Syihabu al-din, 2007: 5-6)
Melalui pernyataan sahabat-sahabat Rasulullah tentang
perayaan maulid nabi maka peringatan tersebut dianjurkan untuk diadakan oleh
umat muslim. Karena di dalam peringatan maulid ada kecintaan umatnya terhadap
perjuangan nabi Muhammad. Selain itu manusia kadang lupa dengan hari kelahiran
nabi Muhammad dibanding dengan hari kelahiran tokoh-tokoh diluar muslim. Maka
peringatan tersebut menjadi begitu penting untuk diadakan.
0 Komentar