KEMATIAN ADALAH HIDUP YANG SEBENARNYA oleh Ust. Dr. Umar bin Ibrahim Assegaf (Dosen PTIQ)



إّننا نحبّ الحياة لأننا نحبّ الحريّة . ونحبّ الموت متى اعتقدنا أنه الطريق إلى الحياة.

Kita menyukai kehidupan karena kita menyukai kebebasan dan kita mencintai kematian karena kita yakin bahwa kematian adalah jalan untuk hidup (Al Hikam )

Hidup hanya sekali karenanya hiduplah yang berarti dan punya nilai karena waktu yang berlalu tidak akan pernah bisa diputar ulang .

Kita bebas melakukan apa saja dalam hidup ini tetapi semua yang kita lakukan akan di minta pertanggung jawabannya

Siapa yang ingin beriman silahkan beriman dan siapa yang ingin kafir , maka kafirlah .

Shalat mati ,tidak shalatpun mati

Puasa mati , tidak puasa juga mati

Berzina mati dan menikahpun mati

Silahkan berbuat sesukamu tapi ingatlah kita semua akan mati, teman.

من حديث سهل بن سعد - رضي الله عنه - قال: جاء جبريل - عليه السلام - إلى رسول الله - صلى الله عليه وسلم - فقال: يا محمد، عش ما شئت فإنك ميت، وأحبب من شئت فإنك مفارقه، واعمل ما شئت فإنك مجزي به، واعلم أن شرف المؤمن قيامه بالليل، وعزه استغناؤه عن الناس"[1].

 Hadist dari Sahl bin Saad Ra berkata : Telah datang Jibril as kepada Rasulullah saw ia berkata " Wahai Muhammad hiduplah terserahmu tetapi sesungguhnya engkau pasti mati dan cintailah orang yang engkau cintai dan sesungguhnya engkau pasti berpisah dengannya dan berbuatlah semaumu dan sesungguhnya engkau pasti diberikan balasan .Ketahuilah sesungguhnya mulianya seorang mukmin adalah ketika ia bangun malam dan kemulian diri hadir saat diri ini tidak tergantung dengan manusia ( HR Hakim )

Tidak ada paksaan dalam menjalankan ajaran Islam karena sudah jelas bagi mereka yang mau berfikir mana jalan yang benar dan mana yang salah ?

Andai seluruh manusia taat kepada Allah ,maka Allah tidak akan rugi dan berkurang kemuliaannya dan andai seluruh manusia beriman kepada Nya , itu tidak akan membuat Allah untung dan bertambah kemuliannya .

Ketaatan seorang yang taat tidaklah bermanfaat bagi Allah dan kemaksiatan seorang yang bermaksiat tidaklah membahayakan-Nya.” ( Ali bin Abi Thalib krw)

Kita mencintai kematian karena disanalah jalan untuk kehidupan yang abadi , pada hakikatnya manusia itu tidur ketika ia hidup dan ia akan sadar ketika ia mati bahwa kehidupan

Kehidupan setelah kematian di sebut dengan hayawan ( kehidupan yang sempurna ) karena tidak ada lagi tua dan kematian

Kehidupan setelah kematian adalah kehidupan yang sebenarnya karena disana setiap kebaikan dibalas walau sebesar kepala nyamuk dan setiap kejahatan di hukum walau setipis sayap nyamuk

Manusia mati bukan mati kayu yang tidak ada hisab dan pertanggungjawaban , maka hisablah dirimu sebelum di hisab nanti .

Tinggalkanlah dunia sebelum dunia meninggalkanmu , artinya jadikanlah dunia sebagai ladang untuk akhirat ,karena siapa yang tidak menanam maka ia tidak akan menuai

Pikirkanlah mati enak jangan hanya memikirkan hidup enak

Sekarang kita di atas tanah besok bisa jadi kita dibawah tanah , maka jangan sombong saat di atasnya karena semua yang di atas debu adalah debu .

Sebagaimana tutur para ulama :

ما على التراب تراب
" Apa yang ada di atas debu adalah debu "

Gambar diambil dari: grid.id



Posting Komentar

0 Komentar